Rabu, 09 September 2015

MODERNISASI DAN GLOBALISASI



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Modernisasi
1.      Pengertian Modernisasi
Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya, maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya.

2.      Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi.
c.  Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah.
d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e.  Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)

3.      Ciri-ciri Modernisasi
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yang ditandai dengan ciri-ciri:
a. Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
b. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan akulturasi.
c.       Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
d.      Berkas jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
e.       Modernisasi juga memberikan atau melahirkan teori baru.
f.       Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan.
g.      Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.

4.      Perkembangan Modernisasi
Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam.
Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland adalah sebagai berikut.
a.       Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
b.      Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat
c.       Memiliki modal yang cukup
d.      Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi
Menurut Alex Inkeles (1965), seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.       Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
b.      Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya.
c.       Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
d.      Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup.
e.       Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5.      Dampak Modernisasi
a.       Dampak Positif
1)      Perubahan Tata Nilai dan SikapAdanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
2)      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
3)      Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.

b.      Dampak Negatif
1)      Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
2)      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
3)      Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
4)      Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
5)      Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

6.      Faktor Penghambat dan Pendorong Modernisasi
a.       Faktor Penghambat
1)   Perasaan takut akan disintegrasi
  Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi masyarakat yang telah ada sebelumnya.
3)      Kurang berkembangnya IPTEK
4) Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
5)      Adanya vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)
6)      Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar
7)      Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
8)      Perkembangan pendidikan yang lambat
9)      Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
10)  Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
11)  Cenderung menolak terhadap hal-hal baru

b.      Faktor Pendorong
1)      Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain  
Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
2)      Sistem pendidikam formal yang maju 
Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.
3)      Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain.
Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya-karya lain yang mendorong modernisasi.
4)      Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification ) 
Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih modern.
5)      Orientasi ke Masa Depan 
Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin modern.

7.       Modernisasi Bukan Westernisasi
Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsung ataupun tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet.
Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.
Negara-negara Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.

B.     Globalisasi
1.      Pengertian Globalisasi
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global.

2.      Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a.       Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c.       Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
d.      Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain.
Proses menuju kehidupan masyarakat yang modern memiliki ciri atau karakter yang dibedakan atas:
a.       aspek sosio demografis
Aspek sosio demografis atau mobilitas sosial merupakan suatu proses perubahan unsur-unsur sosial, ekonomis dan psikologis masyarakat yang mulai menunjukkan peluang ke arah pola baru melalui sosialisasi dan pola perilaku yang terwujud pada aspek kehidupan modern, misal mekanisasi, urbanisasi dan peningkatan pendapatan per kapita.
a.       aspek struktur organisasi sosial
Aspek ini merupakan perubahan unsur-unsur dan norma kemasyarakatan yang terwujud apabila manusia mengadakan hubungan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dapat menyangkut lembaga kemasyarakatan, norma sosial, pelapisan sosial, kekuasaan dan wewenang dan interaksi sosial.

3.      Proses Terjadinya Globalisasi
Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

4.      Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kesatuan asar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut.
a.       Globalisasi produksi, dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah.
b.      Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara di dunia. Sebagai contoh PT. Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan bersana mitra usaha dari manca negara.
c.       Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya.
d.      Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui televisi, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh: KFC, Celana Jeans Lea, atau Hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di desa menuju pada selera global.
e.       Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat dan fair.

5.      Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi budaya dimana kebudayaan diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan.
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain sebagai berikut.
a.       Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b.      Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c.       Berkembangnya turisme dan pariwisata.
d.      Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e.       Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain-lain.
f.       Bertambah banyaknya event-event berskala global seperti Piala Dunia.

6.      Dampak Globalisasi
a.      Dampak Positif
1)      Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2)      Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3)      Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. 
4)      Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 
5)      Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 
6)      Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. 
7)      Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi). 
8)      Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 
9)      Berkembangnya turisme dan pariwisata. 
10)  Meningkatkan pembangunan negara

b.      Dampak Negatif
1)      Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2)      Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3)      Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4)      Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
5)      Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6)      Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
7)      Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8)      Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 
9)      Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. 
10)  Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

C.    Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia

1.      Urbanisasi
Modernisasi dan globalisasi melahirkan lagi industialisasi dalam aspek yang lebih maju, hal inilah yang mendorong terjadinya urbanisasi. Urbanisasi sendiri adalah proses terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk merubah hidupnya jadi lebih baik atau lebih modern. Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi :
a.       Daya tarik ekonomi
Masyarakat desa berharap di kota nasibnya biasa berubah dengan pekerjaan yang lebih baik.
b.       Daya tarik sosial
Orang-orang desa pindah ke kota kebanykan berpindah profesi dari petani menjadi PNS atau pegawai swasta. Hal itulah yang mendorong urbanisasi.
c.        Daya tarik pendidikan
Di kota fasilitas pendidikan lebih memadai daripada di desa sehingga masyarakat desa lebih memilih ke kota untuk belajar.
d.       Daya tarik budaya
Di kota tempat hiburan lebih banyak daripada di desa dan lebih modern sehingga masyarakat desa memilih ke kota untuk mencari hiburan.
Dengan adanya urbanisasi, penduduk kota semkin bertambah akibatnya timbulah permasalahan baru di desa maupun di kota antara lain :
a.       semakin berkurangnya penduduk desa
b.      banyak sawah yang tak terurus
c.       hasil panen menurun
d.      tingkat kesejahteraan masyarakat menurunn
e.       terjadi banyak pengangguran di kota
f.       kriminalitas semakin tinggi di kota

2.      Kesenjangan Sosial Ekonomi
Karena majunya zaman tentunya juga terjadi kesenjangan atau kata lain tidak seimbang atau berbeda. Kesenjangan social ekonomi inilah dampak dari moderisasi.kesenjangan social ekonomi yang tidak sama terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan atau modernisasi. Hal ini terjadi karena kurang adanya kesempatan kerja. Semakin besar besar perbedaan akan semakin besar kesenjangan social ekonomi yang terjadi di masyara.
Factor-faktor yang menyebabkan kesenjangan social ekonomi :
a.       menurunya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relative tinggi tanpa dimbangi peningkatan produktifitas.
b.      ketidakmerataan pembangunan antar daerah sebagai akibat kebijakan politrik dan kekurangan SDM.
c.       rendahnya mobilitas social

3.      Pencemaran Lingkungan Alam
Dalam pembangunan kita juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan alam. Alam sebagai tempat tinggal kita , flora, dan fauna juga. Maka dari flora dan fauna tidak boleh kita korbankan demi kepentingan kita. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan ekosistem.Modernisasi yang semakin maju membawa dampak negative juga seperti sungai di kota-kota yang bersih kini menjadi kotor karena terkena limbah, asap motor dan pabrik semakin bertambah,pengurasan air tanah tang tidak terkendali dapat menimbulkan banjir ketika musuim hujan.

4.      Kriminalitas
Salah satu dampak modernisasi adlah kriminalitas, baik secara kualitas maupun kuantitas. Modernisasi yang dilakukan Negara yang sedang berkembang ini sering kali memunculkan masalah-masalah sebagai berikut :
a.       menipisnya rasa kekeluargaan
b.      meningkatnya sikap individualis
c.       meningkatnya tingkat persaingan
d.      meningkatnya pola hidup konsmtif
Masalah-masalah tersebut dapat memicu munculnya kriminalitas, dalam hal ini masyarakat lebih suka memuja kesenangan (hedonisme) dan masyarakat menginginkan semua itu dengan sukses disisi lain juga adsa keterbaasan untuk meraihnya hal ini dapat mendorong orang-orang melakukan kriminalitas seperti penipuan ,pencurian, dan pembunuhan.

5.       Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa
Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antar nehara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Kita ambil saja beberapa contoh yang telah terjadi pada masyarakat kita.
a.       berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmai oleh seluruh warga di dunia tanpa dapat dikontrol Negara, ide-ide dan nilai yang tidak jarang malah bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat.
b.      di bidang ekonomi, banyaknya perusahaan asing yang masuk ke dalam negri membuat perusahaan local gulung tikar dikarenakan kalah bersaing.
c.       di bidang kesenian remaja- remaja sekarang lebih banyak tertaik dengan budaya barat ,dan sekarang kesenian yang asli milik kita sendiri malah ditinggalkan contohnya saja keroncong,wayang.



DAFTAR PUSTAKA
hefri asra omika 2012
luci huki 15 juni 2014
8 okt 2014
Elisabet Belinda 2013
MUHAMMAD ALHADA FUADILLAH HABIB 2012
rogerio 2014

4 komentar: